Bagi Anda yang ingin menurunkan kadar gula dan kolesterol, tidak ada
salahnya mencoba mengonsumsi ekstrak kulit mahoni. Berdasarkan
penelitian, ekstrasi kulit kayu mahoni dengan air panas potensial
menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.
Dalam keterangan
tertulis yang dikirimkan Dr Syamsul Falah dari Departemen Biokimia IPB,
pemanfaatan kayu mahoni itu berdasarkan penelitian yang telah
dilakukannya. Penelitian itu sebenarnya terinspirasi riset di Amerika
yang menggunakan kulit pinus sebagai suplemen makanan. Selain itu Dr
Syamsul juga mengetahui banyak potensi yang terkandung dalam pohon
mahoni.
"Hasil riset terhadap kulit kayu mahoni ditemukan bahwa
dalam kulit mahoni ditemukan kandungan antioksidan yang tinggi.
Ketinggiannya lebih dari kandungan buah pada umumnya," terang Dr Syamsul
melalui keterangan tertulisanya, Rabu (31/10/2012).
Dari
penelitian juga diketahui ternyata di dalam kulit kayu mahoni terdapat
berbagai senyawa bioaktif yang memiliki fungsi sebagai antidiabetes dan
antikolesterol. Kulit kayu mahoni kemudian diekstraksi dengan
menggunakan berbagai pelarut yakni methanol, acetone, dan air panas.
Berdasarkan
pengujian dengan hewan mencit, disimpulkan ekstrasi kulit kayu mahoni
dengan air panas paling potensial untuk dikembangkan sebagai obat herbal
penurun kadar gula darah dan kolesterol. Sebab ekstrak kulit mahoni
terbukti 50 persen dapat menghambat radikal bebas.
"Kulit mahoni
juga efektif menurunkan kadar diabetes. Hal ini diketahui setelah
melakukan uji antara serbuk kulit mahoni dengan obat diabetes komersial,
hasilnya perbedaan penurunan kadar gulanya tidak terpaut jauh. Dengan
menggunakan kulit mahoni kadar gula berhasil turun hingga 45 persen
sedangkan dengan obat komersial sekitar 48 persen," tutur Dr Syamsul.
Dari
pengujian diketahui pula kulit mahoni mampu menjadi penghambat
peningkatan kolesterol. Dr Syamsul melakukan penelitian dengan
melibatkan mencit. Sejumlah mencit diberinya dosis serbuk kulit mahoni
yang dianggap terkecil yang umum digunakan manusia. Serbuk itu diberikan
bersamaan dengan pakan yang mengandung kolesterol selama beberapa pekan
kepada mencit. Apa yang terjadi? Ternyata tidak terjadi peningkatan
terhadap kolesterol mencit.
Penelitian juga dimaksudkan untuk
memanfaatkan limbah kulit kayu mahoni. Sebab berdasar data potensi kayu
pertukangan dari hutan rakyat di 5 kabupaten di Jawa yakni Sukabumi,
Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka, dan Kuningan, produksi kayu mahoni pada
tahun 2003 mencapai 50.822,07 meter kubik. Jika diperkirakan 10 persen
dari jumah tersebut berupa kulit, maka volume kulit kayu mahoni sebagai
limbah berjumlah sekitar 5.000 meter.
"Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan informasi pemanfaatan limbah kulit kayu mahoni serta
khasiat ekstrak kulit kayu mahoni sebagai obat herbal alternatif dalam
mencegah diabetes dan kolesterol," tutur Dr Syamsul.
Sumber : DetikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar